#1 Learn Smarter, Achieve Greater!

Bocoran Soal UTBK 2025 Day 1 Sesi 1: Pengalaman dan Tips dari Peserta yang Bikin Penasaran!

Administrator

Bocoran Soal UTBK 2025 Day 1 Sesi 1

UTBK 2025 sudah resmi dimulai, dan seperti setiap tahun, ujian ini menjadi momen yang penuh dengan tantangan sekaligus harapan bagi para calon mahasiswa yang ingin masuk perguruan tinggi negeri (PTN) impian mereka. Bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi UTBK, atau sekadar penasaran bagaimana pengalaman peserta di hari pertama, artikel ini akan mengupas tuntas review dari seorang peserta bernama Liy, yang dikenal dengan akun @susshayi di media sosial. Dalam ulasannya, Liy membagikan pengalaman mengerjakan UTBK Day 1 Sesi 1, lengkap dengan kesan, tingkat kesulitan, hingga tips yang bisa kamu jadikan bekal. Yuk, simak ceritanya agar kamu lebih siap menghadapi UTBK dan tidak ketinggalan informasi penting!

Sekilas Tentang UTBK 2025: Apa yang Perlu Kamu Tahu?

Sebelum masuk ke pengalaman Liy, mari kita bahas sedikit tentang UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) 2025. UTBK adalah bagian dari Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang digunakan untuk masuk PTN di Indonesia. Ujian ini terdiri dari dua bagian utama: Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi. TPS mengukur kemampuan berpikir kritis dan logis, sedangkan Tes Literasi menguji kemampuan membaca, memahami teks, dan bernalar berdasarkan informasi yang diberikan.

Di UTBK 2025, peserta akan menghadapi tujuh subtes, yaitu:

  • PPU (Pengetahuan dan Pemahaman Umum)
  • PBM (Pemahaman Bacaan dan Menulis)
  • PU (Penalaran Umum)
  • PK (Pengetahuan Kuantitatif)
  • PM (Penalaran Matematika)
  • LBI (Literasi Bahasa Indonesia)
  • LBE (Literasi Bahasa Inggris)

Setiap subtes memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda. Nah, bagaimana pengalaman Liy di sesi pertama hari pertama UTBK 2025? Mari kita ulas satu per satu berdasarkan urutan subtes yang dia dapatkan!

Pengalaman Liy di UTBK Day 1 Sesi 1: Tantangan di Setiap Subtes

Liy memulai review-nya dengan membagikan kesan terhadap setiap subtes yang dia hadapi pada sesi pertama. Dari subtes yang terasa mudah hingga yang bikin pusing, pengalamannya ini bisa jadi gambaran buat kamu yang akan menghadapi UTBK. Apa saja yang dia rasakan? Yuk, kita bahas secara mendetail!

1. PPU (Pemahaman Pengetahuan Umum): Teks Pendek yang Bersahabat

Subtes pertama yang dihadapi Liy adalah PPU. Menurutnya, subtes ini tidak terlalu sulit. “Masih bisa dikerjain, teksnya pendek-pendek dan cenderung ga begitu ngecoh,” katanya. PPU biasanya berisi teks-teks singkat yang diikuti pertanyaan tentang isi, ide pokok, atau informasi tersurat.

Apa Itu PPU dalam UTBK?

PPU atau Pengetahuan dan Pemahaman Umum adalah bagian dari TPS yang menguji kemampuan peserta untuk memahami isi teks dengan cepat. Soal-soalnya sering kali berupa teks naratif, deskriptif, atau informatif yang tidak terlalu panjang. Pertanyaan yang diajukan biasanya mencakup ide pokok, informasi penting, atau hubungan antarparagraf.

Kesan Liy tentang PPU

Liy merasa PPU cukup mudah karena teksnya pendek dan tidak terlalu membingungkan. Ini menjadi kabar baik buat kamu yang mungkin khawatir dengan subtes ini. Namun, meskipun terasa mudah, kamu tetap harus fokus agar tidak terjebak dengan pilihan jawaban yang mirip.

Tips Mengerjakan PPU dengan Efektif

  • Baca dengan cepat tapi teliti: Karena teksnya pendek, kamu tidak perlu menghabiskan waktu terlalu lama. Cari kalimat utama atau kata kunci yang relevan dengan pertanyaan.
  • Latihan soal PPU: Soal PPU sering memiliki pola yang mirip dari tahun ke tahun. Latihan dengan soal tahun sebelumnya bisa membantumu lebih familiar.
  • Hindari jebakan: Pilihan jawaban di PPU sering dibuat mirip untuk mengecoh. Pastikan kamu benar-benar memahami pertanyaan sebelum memilih.

2. PBM (Pemahaman Bacaan dan Menulis): Lebih Mudah dari PPU?

Selanjutnya, Liy menghadapi subtes PBM. “Mirip-mirip PPU tapi aku ngerasanya lebih gampang yah, terus soalnya mudah dipahami gitu, gak muter-muter,” ungkapnya. PBM memang sering dianggap lebih ringan dibandingkan PPU karena soalnya lebih langsung dan tidak terlalu rumit.

Apa Itu PBM dalam UTBK?

PBM atau Pemahaman Bacaan dan Menulis adalah subtes yang menguji kemampuan peserta dalam memahami tata bahasa, seperti penggunaan kata hubung, kalimat baku, atau penentuan judul teks. Soal-soalnya biasanya berupa teks pendek yang diikuti pertanyaan tentang struktur bahasa atau makna kalimat.

Mengapa PBM Terasa Lebih Mudah?

Menurut Liy, soal PBM lebih mudah dipahami karena tidak terlalu berbelit-belit. Ini bisa jadi keuntungan buat kamu yang sudah terbiasa dengan tata bahasa Indonesia. Namun, jangan terlalu lengah, karena kadang ada jebakan kecil dalam pilihan jawaban.

Tips Sukses Menghadapi PBM

  • Perbanyak membaca: Membaca buku, artikel, atau teks berbahasa Indonesia yang baku akan membantumu terbiasa dengan struktur kalimat yang benar.
  • Perhatikan detail: Soal PBM sering kali mengandung jebakan kecil, seperti penggunaan kata yang salah. Baca pertanyaan dan teks dengan teliti.
  • Manajemen waktu: Karena soalnya relatif mudah, jangan habiskan terlalu banyak waktu di subtes ini. Simpan tenaga untuk subtes yang lebih sulit.

3. PU (Penalaran Umum): Ngecoh dan Butuh Konsentrasi Ekstra

Subtes ketiga yang dihadapi Liy adalah PU (Penalaran Umum). Menurutnya, soal nomor 1-20 kebanyakan tentang logika, seperti kesimpulan atau hubungan “jika-maka”. “Tapi soalnya lumayan ngecoh dan harus dipahami, agak makan waktu yah,” katanya. Sementara itu, soal nomor 21-30 lebih banyak berupa soal kuantitatif, seperti tabel dan deret angka, yang menurutnya cukup gampang.

Apa Itu PU dalam UTBK?

PU atau Penalaran Umum adalah subtes yang menguji kemampuan berpikir logis dan analitis peserta. Soal-soalnya sering melibatkan pola logika, hubungan antar elemen, atau kemampuan menyimpulkan informasi. Bagian kuantitatifnya biasanya berupa tabel, grafik, atau deret angka sederhana.

Tantangan di Subtes PU

Liy menyebutkan bahwa soal PU cukup mengecoh dan membutuhkan waktu untuk dipahami. Ini wajar, karena PU memang dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Namun, bagian kuantitatifnya ternyata lebih mudah karena angkanya sederhana dan tidak terlalu rumit.

Baca juga: Generator Fake Pengumuman UTBK SNBT

Tips Menghadapi PU dengan Percaya Diri

  • Latihan pola logika: Soal seperti “jika-maka” atau kesimpulan sering muncul di PU. Latihan soal logika akan membantumu mengenali pola lebih cepat.
  • Prioritaskan soal mudah: Jika merasa kesulitan dengan soal logika, kerjakan dulu soal kuantitatif yang lebih sederhana, seperti deret angka.
  • Jangan panik: Soal PU memang bisa terasa mengecoh, tapi jangan panik. Baca soal dengan tenang dan cari pola yang diminta.

4. PK (Pengetahuan Kuantitatif): Susah, Tapi Angkanya Kecil

Berikutnya, Liy menghadapi subtes PK (Pengetahuan Kuantitatif). “Susah sih, tapi masih ada soal-soal yang bisa dipahamin dan angkanya kecil jadi ngitungnya ga begitu lama, banyak soal fungsi komposisi sama segitiga/limas,” ujarnya. Meskipun dianggap sulit, Liy merasa angkanya tidak terlalu besar, sehingga perhitungannya tidak terlalu memakan waktu.

Apa Itu PK dalam UTBK?

PK atau Pengetahuan Kuantitatif menguji kemampuan matematika dasar peserta, seperti aljabar, geometri, dan perhitungan sederhana. Soal-soalnya sering melibatkan fungsi, perbandingan, deret, atau bangun ruang seperti segitiga dan limas, seperti yang dialami Liy.

Strategi Mengerjakan PK

  • Pahami konsep dasar: Soal fungsi komposisi dan bangun ruang sering muncul di PK. Pastikan kamu menguasai rumus-rumus dasar, seperti luas segitiga atau volume limas.
  • Gunakan logika sederhana: Karena angkanya kecil, kamu bisa menggunakan logika sederhana untuk menghitung tanpa perlu kalkulator.
  • Latihan soal PK: Latihan adalah kunci untuk menguasai PK. Cobalah soal-soal dari tahun sebelumnya untuk membiasakan diri dengan tipe soal.

5. PM (Penalaran Matematika): Soal Taman dan Perbandingan

Di subtes PM (Penalaran Matematika), Liy mendapatkan soal tentang petak taman dan perbandingan. “Gaada flowchart,” tambahnya. Subtes ini biasanya menguji kemampuan matematika yang lebih spesifik, seperti geometri atau perhitungan perbandingan.

Apa Itu PM dalam UTBK?

PM atau Penalaran Matematika adalah bagian yang menguji kemampuan peserta dalam menyelesaikan soal matematika yang lebih terarah, seperti geometri, perbandingan, atau statistik sederhana. Beruntungnya, Liy tidak mendapatkan soal flowchart yang sering dianggap membingungkan oleh peserta lain.

Tips Mengerjakan PM

  • Fokus pada konsep geometri: Soal tentang petak taman sering melibatkan luas, keliling, atau perbandingan. Pastikan kamu paham cara menghitungnya.
  • Hafal rumus dasar: Rumus perbandingan dan geometri dasar akan sangat membantu di subtes ini.
  • Kerjakan dengan tenang: Soal PM biasanya tidak terlalu rumit asalkan kamu paham konsepnya. Jangan terburu-buru agar tidak salah hitung.

6. LBI (Literasi Bahasa Indonesia): Tantangan Terbesar bagi Anak IPS

Subtes LBI (Literasi Bahasa Indonesia) menjadi bagian yang paling menantang bagi Liy. “NAH INI DIA GONGNYA!!! Sebagai mantan IPS susah banget karna teksnya IPA banget,” keluhnya. Liy mendapatkan teks tentang kandungan susu dengan banyak informasi tersirat, serta soal rumus Newton yang harus ditentukan dari informasi di teks. Selain itu, dia juga mendapat tujuh teks, termasuk teks tentang Labubu dan orang yang sedang #KaburAjaDulu, dengan teks 3-5 yang informasinya mostly ada di teks.

Baca juga: Aplikasi Prediksi Skor UTBK SNBT

Apa Itu LBI dalam UTBK?

LBI atau Literasi Bahasa Indonesia menguji kemampuan peserta dalam memahami teks yang lebih kompleks, sering kali dengan tema ilmiah, sosial, atau budaya. Bagi peserta dari jurusan IPS seperti Liy, teks bertema IPA sering menjadi tantangan besar karena kurang familiar dengan istilah-istilah ilmiah.

Tantangan di LBI

Liy menyebutkan bahwa teks tentang kandungan susu penuh dengan informasi tersirat, yang berarti peserta harus benar-benar memahami isi teks untuk menjawab pertanyaan. Soal rumus Newton juga menambah kesulitan karena membutuhkan pemahaman konsep fisika dasar. Teks lainnya, seperti tentang Labubu, ternyata lebih mudah karena informasinya jelas tersedia di teks.

Tips Menghadapi LBI

  • Biasakan membaca teks IPA: Jika kamu dari jurusan IPS, cobalah membaca artikel sains sederhana untuk membiasakan diri dengan istilah ilmiah.
  • Cari informasi tersirat: Latihan soal LBI sering melibatkan informasi tersirat. Perhatikan detail kecil dalam teks yang bisa menjadi kunci jawaban.
  • Manajemen waktu: Jangan terlalu lama terpaku pada satu teks. Jika sulit, lanjutkan ke teks berikutnya dan kembali lagi nanti.

7. LBE (Literasi Bahasa Inggris): Mirip Try Out Online

Subtes terakhir yang dihadapi Liy adalah LBE (Literasi Bahasa Inggris). “Mirip yang ada di TO online, ada soal thread tentang penggunaan media sosial terus perbandingan isi teks gitu,” katanya. Subtes ini ternyata tidak terlalu sulit karena mirip dengan latihan try out online yang biasa dilakukan peserta.

Apa Itu LBE dalam UTBK?

LBE atau Literasi Bahasa Inggris menguji kemampuan peserta dalam memahami teks berbahasa Inggris, mencari ide pokok, atau membandingkan isi teks. Soal-soalnya sering berupa artikel, esai, atau thread pendek yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan media sosial.

Tips Mengerjakan LBE

  • Latihan dengan try out online: Seperti yang disebutkan Liy, soal LBE mirip dengan try out online. Manfaatkan try out untuk membiasakan diri dengan tipe soal.
  • Perbanyak kosakata: Soal LBE sering menguji pengetahuan kosakata. Perbanyak membaca teks berbahasa Inggris untuk menambah perbendaharaan kata.
  • Fokus pada ide pokok: Banyak soal LBE yang meminta ide pokok atau perbandingan isi teks. Latih kemampuanmu untuk menemukan inti bacaan dengan cepat.

Reaksi Peserta Lain: Frustrasi hingga Apresiasi

Review Liy ternyata mengundang berbagai reaksi dari pengguna lain di media sosial. Ada yang merasa terbantu, ada juga yang frustrasi dengan pengalaman mereka sendiri di UTBK. Salah satu pengguna dengan akun @cfhbffj93001 mengungkapkan kekesalannya, “K***OL BANGET JANCOK TADI ADA IPA SEGALA B***I, AKU LHOO IPS SUUU A***U C***NG PITA M***MU P***K JANCOK, ZAT MAKANAN DAN SUSU A***U. AKU IPS RA MUDENG BLAS JA*COK😭😭.” Komentar ini menunjukkan bahwa subtes LBI memang menjadi tantangan besar bagi peserta dari jurusan IPS, terutama karena teksnya bertema IPA.

Di sisi lain, ada juga yang mengapresiasi review Liy. Pengguna @aktuariAz berkomentar, “Kak terima kasih ya, apapun hasilnya aku do’ain yang terbaik, semoga rezeki kamu di pilihan 1 kamu ya 😉.” Sementara itu, @mworkaddict juga mengucapkan terima kasih, “Makasii banyak ya kak reviewnya, semoga mendapat hasil yang terbaikk🧚‍♀️🧚‍♀️.” Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa review Liy memberikan manfaat dan semangat bagi peserta lain.

Pertanyaan dari Peserta Lain: Apa yang Mereka Ingin Tahu?

Selain reaksi, beberapa pengguna juga mengajukan pertanyaan kepada Liy untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Misalnya, @aisysroom bertanya, “Info dong yg anak go. Apakah soalnya mirip dengan referensi?” Sementara itu, @sibaybelcaa meminta, “Tolong kasih tau paling mirip sama soal TO mana😭.” Liy menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan, “PPU PBM mirip mipy menurut aku, PU teksnya sedikit lebih ngecoh.” Jawaban ini memberikan gambaran bahwa soal PPU dan PBM di UTBK 2025 mirip dengan latihan dari sumber referensi seperti Mipy, sedangkan PU sedikit lebih menantang.

Persiapan UTBK: Apa yang Bisa Kamu Pelajari dari Pengalaman Liy?

Pengalaman Liy di UTBK 2025 Day 1 Sesi 1 memberikan banyak pelajaran berharga bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri. Berikut beberapa poin penting yang bisa kamu ambil:

1. Subtes PPU dan PBM Bisa Jadi Pemanasan

Liy merasa PPU dan PBM relatif mudah karena teksnya pendek dan soalnya straightforward. Ini bisa jadi keuntungan buat kamu untuk memulai ujian dengan tenang. Gunakan kedua subtes ini sebagai pemanasan sebelum menghadapi subtes yang lebih sulit.

2. PU dan PK Butuh Latihan Ekstra

Subtes PU dan PK menurut Liy cukup menantang, terutama karena soalnya bisa mengecoh dan membutuhkan pemahaman konsep matematika dasar. Pastikan kamu melatih kemampuan logika dan perhitungan sebelum ujian.

3. LBI Jadi Tantangan Besar bagi Anak IPS

Bagi peserta dari jurusan IPS, LBI bisa menjadi subtes yang paling sulit, terutama jika teksnya bertema IPA. Mulailah membiasakan diri dengan teks ilmiah agar tidak kaget saat ujian.

4. LBE Mirip Try Out Online

LBE ternyata mirip dengan latihan try out online, sehingga kamu bisa memanfaatkan try out untuk berlatih. Pastikan kamu juga memperbanyak kosakata agar lebih mudah memahami teks berbahasa Inggris.

Tips Terbaik untuk Sukses di UTBK 2025

Berdasarkan pengalaman Liy dan reaksi peserta lain, berikut beberapa tips terbaik yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi UTBK 2025:

  • Latihan rutin: Semakin sering kamu berlatih, semakin familiar kamu dengan pola soal di setiap subtes.
  • Manajemen waktu: Jangan terlalu lama mengerjakan satu subtes. Prioritaskan soal yang lebih mudah terlebih dahulu.
  • Biasakan membaca teks IPA: Khususnya untuk peserta IPS, membaca teks bertema IPA akan sangat membantu di subtes seperti LBI.
  • Gunakan try out online: Soal LBE yang mirip dengan try out online menunjukkan bahwa latihan try out sangat relevan untuk persiapan.
  • Tetap tenang: UTBK memang penuh tekanan, tapi jangan panik. Kerjakan soal dengan tenang dan percaya diri.

Siap Hadapi UTBK dengan Percaya Diri!

Pengalaman Liy di UTBK 2025 Day 1 Sesi 1 memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang bisa kamu harapkan di ujian ini. Dari subtes yang terasa mudah seperti PPU dan PBM, hingga yang menantang seperti LBI, setiap bagian membutuhkan strategi dan persiapan yang matang. Dengan belajar dari pengalaman Liy, kamu bisa lebih siap menghadapi UTBK dan meraih skor terbaik untuk masuk PTN impianmu.

Semoga artikel ini membantu kamu dalam mempersiapkan diri untuk UTBK 2025! Apa subtes yang paling kamu takutkan? Atau ada tips lain yang ingin kamu bagikan? Yuk, ceritakan di kolom komentar! Jangan lupa untuk terus berlatih dan percaya diri. Sukses untuk UTBK 2025!

Bagikan:

Related Post

Tinggalkan komentar

Mau belajar lebih efektif? Yuk, chat kami sekarang 🚀

0
    0
    Keranjang
    Kosong