Hai, sobat pejuang UTBK! Kalian lagi bersiap-siap buat ngejar skor tinggi di Literasi Bahasa Inggris (LBE), kan? Nah, kali ini aku bakal spill rahasia yang bikin kalian jago jawab soal LBE, khususnya tentang Author’s Tone sama Author’s Opinion. Materi ini emang sering bikin bingung, tapi tenang, aku bakal bantu breakdown pake gaya santai ala Gen Z biar gampang masuk otak. Let’s get started, bestie!
Btw, artikel ini terinspirasi dari thread kece punya @leovincies di X (https://x.com/leovincies/status/1907090771041526016). Jadi, kalo kalian butuh referensi tambahan, langsung slide ke thread-nya, ya! Yuk, kita bahas bareng-bareng cara paling ampuh buat paham author’s tone sama opinion.
Apa Sih Literasi Bahasa Inggris (LBE) di UTBK?
Sebelum kita deep dive, kita kenalan dulu sama LBE di UTBK. Jadi, LBE ini tuh bagian dari tes UTBK yang ngetes kemampuan kalian buat paham teks Bahasa Inggris. Bukan cuma soal vocab atau grammar doang, tapi juga gimana kalian bisa nangkep maksud penulis dari teks yang dikasih. Salah satu yang sering muncul adalah soal tentang author’s tone (nada penulis) sama author’s opinion (pendapat penulis). Dua konsep ini emang penting banget, karena mereka ngetes seberapa jeli kalian nangkep sikap penulis terhadap topik yang dibahas.
Bayangin aja, kalian lagi baca tweet panjang dari akun drama. Nah, dari kata-kata yang dipilih sama cara ngetweet-nya, kalian bisa kan ngerasain kalo penulisnya lagi kesel, netral, atau malah excited? Nah, itu dia yang dimaksud sama tone sama opinion! Di LBE, kalian bakal disuruh bongkar “vibes” penulis gitu, tapi versi teks akademik. Sounds tricky, right? Tapi sabar, aku bakal ajarin caranya biar kalian auto paham!
Author’s Tone: Nada Penulis yang Bikin Vibes Teks Jadi Beda
Apa Itu Author’s Tone?
Oke, pertama-tama, kita bahas author’s tone dulu. Menurut thread-nya @leovincies, author’s tone itu adalah sikap atau perasaan penulis terhadap topik yang dibahas di teks. Jadi, bayangin penulis lagi “ngomong” sama kalian lewat tulisan. Nada yang dia pake bisa positif, negatif, atau netral. Misalnya, kalo penulis bilang, “Wow, this new policy is a game-changer!”—itu nadanya positif, alias optimistic. Tapi kalo dia bilang, “This policy is a total disaster,”—itu nadanya negatif, alias critical.
Cara Ngenali Author’s Tone
Terus, gimana caranya ngenali nada penulis? @leovincies kasih beberapa tips kece nih:
1. Perhatiin Pilihan Kata (Choice of Words)
Pilihan kata penulis tuh kayak filter Instagram—bisa bikin vibes teks berubah total! Kalo penulis pake kata-kata kayak “amazing,” “wonderful,” atau “hopeful,” itu artinya nadanya positif. Tapi kalo kata-katanya lebih ke “disappointing,” “terrible,” atau “doubtful,” berarti nadanya negatif. Kalo netral, biasanya kata-katanya lebih datar, kayak “state,” “report,” atau “describe.”
2. Liat Gaya Bahasa
Gaya bahasa penulis juga bisa kasih clue. Misalnya, kalo penulis pake sindiran (sarcasm), itu nadanya bisa negatif atau kritis. Contoh: “Oh, great, another policy we definitely needed.”—dari sini, kalian bisa ngerasain kalo penulisnya sebel, kan?
3. Contoh Nada Penulis
@leovincies kasih contoh nih:
- “The government’s new policy is a remarkable step towards sustainable development, ensuring a better future for the next generations.”
- → Nada penulis: optimistic/positive.
- “The policy is a complete failure and will only lead to more problems.”
- → Nada penulis: critical/negative.
Jenis-Jenis Nada Penulis
Menurut @leovincies, nada penulis bisa dibagi jadi tiga kategori utama:
- Positif: Enthusiastic, optimistic, supportive, appreciative.
- Negatif: Critical, sarcastic, pessimistic, doubtful.
- Netral: Objective, informative, straightforward.
Jadi, kalo kalian lagi baca teks, coba deh rasain vibes-nya. Penulisnya lagi happy, kesel, atau malah netral aja?
Author’s Opinion: Pendapat Penulis yang Harus Kalian Bongkar
Apa Itu Author’s Opinion?
Selain nada, kalian juga harus bisa nangkep pendapat penulis alias author’s opinion. Ini adalah pandangan atau sikap penulis terhadap isu yang dibahas di teks. Misalnya, penulis setuju gak sama topiknya? Atau dia malah kontra? @leovincies bilang, pendapat penulis biasanya ditunjukkan pake kata-kata kunci tertentu.
Cara Ngenali Author’s Opinion
1. Cari Kata Kunci Pendapat
Penulis biasanya pake kata-kata kayak “believe,” “argue,” “should,” “must,” atau “unfortunately” buat nunjukin pendapatnya. Contoh:
- “I strongly believe that human creativity remains irreplaceable.”
- → Pendapat penulis: manusia lebih unggul dari AI.
2. Fokus ke Kalimat Utama
Pendapat penulis sering banget muncul di kalimat utama, entah di awal atau akhir paragraf. Jadi, kalo kalian lagi baca teks, coba deh cek bagian intro sama kesimpulan—biasanya pendapatnya nongol di situ.
3. Contoh Pendapat Penulis
@leovincies kasih contoh:
- “Many experts argue that artificial intelligence will revolutionize the job market, but I strongly believe that human creativity remains irreplaceable.”
- → Pendapat penulis: manusia tetep lebih penting dibandingkan AI.
Tips & Tricks Jago Jawab Soal Author’s Tone & Opinion
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu: tips & tricks biar kalian bisa jawab soal LBE dengan confidence! @leovincies udah spill beberapa strategi nih, dan aku bakal bantu kasih penjelasan pake gaya santai biar kalian gampang inget.
1. Fokus ke Pilihan Kata & Kata Kunci
Kata-kata yang dipilih penulis tuh kayak kode rahasia. Kalo kalian bisa dekripsi, kalian bakal tahu nada sama pendapatnya. Misalnya, kalo ada kata “unfortunately,” itu biasanya nunjukin nada negatif. Kalo ada “hopefully,” itu nada positif.
2. Identifikasi Gaya Bahasa
Coba deh perhatiin, penulisnya pake gaya bahasa apa? Kalo positif, biasanya pake kata-kata yang bikin semangat, kayak “encouraging” atau “enthusiastic.” Kalo negatif, biasanya lebih kritis atau sarkastik. Kalo netral, ya gitu, datar aja kayak temen yang bales chat “oh oke.”
3. Cek Kalimat Utama & Kesimpulan
Opini penulis sering banget nongol di awal atau akhir teks. Jadi, kalo kalian bingung, langsung aja cari main claim-nya. Biasanya sih penulis bakal bilang apa yang dia pikirin di bagian itu.
4. Jangan Tertipu Jawaban Ekstrem
Hati-hati sama pilihan jawaban yang terlalu mutlak, kayak yang pake “always,” “never,” atau “completely.” Kecuali teksnya emang jelas banget, biasanya jawaban kayak gitu tuh jebakan!
5. Analisis Jenis Teks
Jenis teks juga bisa kasih clue:
- Artikel berita: Biasanya nadanya netral dan objektif.
- Editorial/opini: Nadanya bisa kritis atau persuasif.
- Esai akademik: Nadanya cenderung formal dan informatif.
Contoh Soal Biar Makin Paham
Contoh Soal Author’s Tone
“The government’s new policy is a remarkable step towards sustainable development, ensuring a better future for the next generations.”
Pertanyaan: Apa nada penulis?
Jawaban: Optimistic/Positive.
Kenapa? Karena kata “remarkable” sama “better future” nunjukin sikap positif.
Contoh Soal Author’s Opinion
“Many experts argue that artificial intelligence will revolutionize the job market, but I strongly believe that human creativity remains irreplaceable.”
Pertanyaan: Apa pendapat penulis?
Jawaban: Penulis percaya manusia tetep lebih unggul dibandingkan AI.
Kenapa? Kata “strongly believe” nunjukin pendapat yang jelas.
Jadi Jago LBE Gampang Banget, Kan?
Gimana, bestie? Sekarang kalian udah paham kan cara bongkar author’s tone sama author’s opinion di soal LBE UTBK? Intinya, kalian cuma perlu jeli liat pilihan kata, gaya bahasa, sama fokus ke kalimat utama. Dengan tips dari @leovincies, kalian bakal bisa jawab soal dengan percaya diri abis! Jangan lupa, latihan terus biar makin peka sama “vibes” penulis, ya. Kalo kalian udah paham, UTBK LBE bakal jadi gampang banget!
Yuk Share Pengalaman Kalian!
Kalian udah coba tips ini belum? Atau punya trik lain buat taklukkin soal LBE? Spill dong di kolom komentar, aku pengen denger! Oh iya, kalo artikel ini ngebantu, jangan lupa share ke temen-temen pejuang UTBK lainnya, ya. Let’s help each other!
Tinggalkan komentar